Maaf Dik,
jika kutanam puisi di liangmu.
Kelak buahnya akan ranum di perutmu.
Saat itu kau akan tahu puisi tak butuh ayah,
cukuplah ibu.
Sajak Kecil yang terinspirasi dari Kasus Penyair SS dan RW.
Advertisements
Maaf Dik,
jika kutanam puisi di liangmu.
Kelak buahnya akan ranum di perutmu.
Saat itu kau akan tahu puisi tak butuh ayah,
cukuplah ibu.
Sajak Kecil yang terinspirasi dari Kasus Penyair SS dan RW.
Tiap Kita Punya Rahasia
Aku menjadi diriku di hadapanmu dan kata-kata.
mengeja rasa, mengejar asa
Arsip Puisi Mingguan Kompas Terbaru
Tempatku meracau tak jelas
Aku tidak pandai meramu kata. Tapi aku pemintal rindu yang handal.
~daundaun tak pernah menunggu musim untuk gugur~
every step has its own story
Menanti embun disenja hari